Gegara Suara Ini Picu Buaya Jantan Terangsang Eee  Terjadi Perkawinan Massal yang Gila, Kok Bisa?

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Buaya adalah hewan purba yang telah ada di planet kita selama jutaan tahun, dan mereka telah mengembangkan berbagai strategi unik untuk berkembang biak. 

Berkembang biak adalah proses penting dalam menjaga kelangsungan hidup spesies, dan buaya, yang sering dianggap sebagai makhluk primitif, memiliki cara yang menarik untuk melakukannya. Artikel ini akan membahas cara-cara buaya berkembang biak.

Seperti diketahui buaya adalah reptil yang ovipar, artinya mereka bertelur. Proses reproduksi buaya dimulai dengan buaya betina yang meletakkan telur-telur dalam sarang. 

Proses ini mirip dengan burung-burung betina yang meletakkan telur. Namun, ada beberapa perbedaan penting. Buaya tidak mengerami telur-telurnya. Sebaliknya, mereka memilih lokasi yang tepat untuk menetaskan telur dan melindunginya sampai saat penetasan.

Suara Helikopter

Kejadian aneh terjadi di penangkaran buaya air asin di Koorana, Queensland, Australia. Ternyata suara helikopter membuat buaya jantan terangsang dan memicu perkawinan massal dengan buaya betina. Pemilik peternakan buaya, John Lever, mengatakan kepada ABC peristiwa itu bermula ketika pilot helikopter Chinook terbang di atas penangkaran buaya miliknya.

Pilot sengaja terbang rendah agar beberapa penumpang bisa mengambil foto buaya. Setelah helikopter berlalu, tiba-tiba terjadi kegilaan yang tak terduga. Dalam penangkaran yang berisi 3.000 buaya, terjadi perkawinan massal karena tiba-tiba buaya jantan terangsang setelah mendengar suara helikopter.

 “Semua pejantan besar bangkit dan mengaum dan berteriak ke langit, dan kemudian setelah helikopter berangkat, mereka kawin dengan gila-gilaan,” kata Lever dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (10/10/2023). 

Ahli herpetologi Mark O'Shea dari Universitas Wolverhampton di Inggris, mengatakan kepada Live Science bahwa ada beberapa alasan mengapa helikopter bisa memicu kegilaan seks buaya. 

Salah satu alasannya mungkin suara helikopter mensimulasikan tanda peringatan akan datangnya badai petir. Hujan deras diketahui mempunyai efek afrodisiak pada banyak spesies buaya. 

Apalagi buaya air asin (Crocodylus porosus) kawin saat terjadi badai petir sehingga keturunannya lebih mungkin menetas dalam kondisi yang lebih moderat 

“Buaya melakukan perkawinan tepat waktu sehingga anak-anaknya yang baru menetas tidak tenggelam dalam banjir setelah hujan lebat dan badai. Biasanya perkawinan bersifat musiman karena buaya ingin bertepatan dengan waktu terbaik untuk bertelur,” kata O'shea. 

Rotor (baling-baling) helikopter yang terbang rendah menghasilkan sinyal yang sama untuk memberi tahu buaya bahwa badai sudah dekat. Ditambah cuaca hangat dan basah pada bulan Oktober memicu perilaku kawin buaya.

Buaya memiliki kemampuan mendeteksi perubahan lingkungan karena dilengkapi organ multi-indera yang disebut integumentary sensory organ (ISO). Organ ini digunakan untuk mendeteksi perubahan, seperti pergerakan di dalam air, tekanan atmosfer, dan suara pada frekuensi yang sangat rendah. 

Unik 

Cara buaya kawin dan kapan buaya kawin benar-benar membuat orang penasaran. Karena hewan berdarah dingin ini dikenal sebagai binatang yang setia dan menjadi lambang pernikahan di budaya asli Jakarta. Ketika memasuki musim kawin, pada umumnya, buaya betina akan menjadi sangat aktif jika telah memasuki masa birahi. 

Musim kawin buaya berlangsung pada musim panas antara bulan Juli hingga bulan Augustus. Dikutip dari laman Fauna.id, sebelum proses perkawinan buaya jantan akan memasuki wilayah betina dan menguasai teritorial mereka. 

Setelah area ditentukan, jantan mendekati betina dengan cara menggosok lembut bagian kepalanya.

Selain itu, buaya jantan akan menggesekkan tubuhnya pada buaya betina dan akan melihat reaksi dari betina tersebut. 

Jika betina tersebut menerima keberadaan pejantan maka si betina akan mengeluarkan suara tertentu yang dikenali. Saat proses kawin buaya Jantan akan berbaring di atas punggung betina dan membungkus kaki belakang dan ekornya di bawahnya, sehingga kelamin mereka bersentuhan. 

Buaya jantan akan membuahi sel telur betina. Kopulasi atau hubungan intim dilakukan di dalam air dan akan kawin selama beberapa periode. 

Buaya betina juga terkenal sangat selektif terhadap pejantannya. Indukan tertentu punya sifat cemburu yang sangat tinggi sehingga tak mungkin mengizinkan betina lain memasuki teritorialnya. 

Buaya Muara

 betina sebelum bertelur mempersiapkan tempat untuk bersarang yang letaknya tidak jauh dari tepi sungai. Si begtina akan mengumpulkan daun dan ranting-ranting untuk bersarang. 

Selanjutnya, sang induk membuat lubang dan mengumpulkan lumpur menggunakan kaki belakang dan ekornya. Begitu sarang siap, telur-telur diletakkan dalam sarang tersebut guna melindungi telur dari predator. Dalam sekali bertelur, betina akan menghasilkan hingga 100 butir telur, tergantung dari jenisnya.